Biro Kemahasiswaan Unud Gelar Sosialisasi PPK Ormawa dan P2MW 2024

Biro Kemahasiswaan Universitas Udayana (Unud) menggelar Sosialisasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) pada Senin, 22 Januari 2024 yang bertempatan di Aula Doktor, Gedung BM Lantai IV, Kampus Sudirman. Sosialisasi PPK Ormawa dan P2MW ini dihadiri oleh 144 orang peserta dan 2 pembicara dari UPKP Unud yakni I Komang Ari Mogi S.kom., M.kom., dan Ir. I Nyoman Budiastra, M.Kes., serta 2 Perwakilan Mahasiswa yang pernah mengikuti kegiatan PPK Ormawa dan P2MW yaitu Kadek Naraya Yoga Semadi dan Putu Dera Latsmi. Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan serta mensosialisasikan program PPK Ormawa dan P2MW kepada mahasiswa FEB Unud agar mendapatkan atensi yang tinggi sehingga diharapkan kedepannya banyak perwakilan FEB Unud yang mendaftar pada program tersebut.


PPK Ormawa adalah serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi dengan diimplementasikan melalui program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan soft skills dan kompetensi kemampuan mahasiswa dalam berorganisasi, penguatan karakter pancasila, bela negara, cinta tanah air, kebangsaan, kepemimpinan, dan bekerja sama (team work). Secara umum kegiatan PPK Ormawa bertujuan untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas Ormawa agar mampu menjadi Organisasi Kemahasiswaan yang dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, unggul, dan berkarakter. 


P2MW merupakan program bantuan dana pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki prototipe produk atau sudah menjalankan usaha. Secara umum kegiatan P2MW bertujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa menjalankan wirausaha di perguruan tinggi. Pada program P2MW tahun 2023, Dera Lastmi dan timnya membuat produk Allep Candle yang merupakan lilin aroma terapi yang berasal dari pemanfaatan minyak jelantah. Allep Candle yang ia dan timnya usung mendapatkan pendanaan sebesar 15 juta dalam program P2MW. 


Dalam kegiatan sosialisasi PPK Ormawa dan P2MW terdapat beberapa rangkaian kegiatan. Pertama, kegiatan diawali dengan pembukaan yang dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi, Dr. I Made Artha Wibawa, S.E., M.M. Lalu, dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh UPKP PPK Ormawa, Ir. I Nyoman Budiastra, M.Kes terkait materi Sosialisasi PPK Ormawa. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud 2023, Kadek Naraya Yoga Semadi terkait materi PPK Ormawa BEM FEB Unud yang telah dilaksanakannya. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh UPKP P2MW, I Komang Ari Mogi S.kom., M.kom terkait materi P2MW. Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian pengalaman oleh Mahasiswa yang pernah mengikuti kegiatan P2MW yaitu Putu Dera Lastmi. Selain itu, terdapat juga sesi diskusi selama 15 menit. Selanjutnya kegiatan sosialisasi ditutup oleh Ketua DPM FEB Unud, Komang Gd Cahya Wiguna dan Ketua BEM FEB Unud, A.A Ayu Kirana Wulandari. Kegiatan yang singkat dan penuh makna ini pastinya sangat berguna untuk Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana.


Pada kegiatan ini Ketua UPKP Unud, Ir. I Nyoman Budiastra, M. Kes., menjelaskan bahwa untuk dapat lolos Pendanaan Tim Pelaksana PPK Ormawa harus dapat membuat proposal dengan mengangkat permasalahan di desa dan dapat memberikannya solusi. Selain itu, Nyoman Budiastra juga menambahkan bahwasanya, untuk dapat lolos Abdidaya ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu 1) Logbook Tim Pelaksana PPK Ormawa harus dibuat setiap hari secara real time dengan menambahkan dokumentasi saat kegiatan sedang berlangsung. 2) Peranan dosen pembimbing dalam pelaksanaan program sangatlah penting, bukan hanya mendampingi tim pelaksana tetapi juga membimbing dan memberikan saran dari awal pelaksanaan program hingga akhir program. 3) Kontribusi setiap tim pelaksana dalam kegiatan, dalam program PPK Ormawa tim pelaksana hanya sebagai fasilitator dan motivator. 4) Kontribusi masyarakat juga menjadi point penting dalam pelaksanaan acara. Tim pelaksana harus mampu menggerakkan seluruh masyarakat agar dapat berkontribusi secara penuh karena hal ini menjadi bagian dari penilaian juga. 5) Carilah desa tempat tinggal dosen pembimbing, tujuannya agar dosen pembimbing dapat membantu menggerakkan masyarakat desanya untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program. Program PPK Ormawa memiliki banyak sekali benefit yang didapatkan, selain mendapatkan hard skill, soft skill, relasi, pengetahuan serta wawasan baru, dan konversi mata kuliah 20 sks. 


UPKP P2MW, I Komang Ari Mogi S.kom., M.kom menjelaskan bahwa P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki prototipe produk atau sudah menjalankan usaha Direktorat Belmawa. Secara umum kegiatan P2MW bertujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa menjalankan wirausaha di perguruan tinggi. P2MW terbuka untuk mahasiswa umum dimulai dari semester 2 sampai semester 6, terdapat 6 kategori usaha dalam kegiatan P2MW yaitu kategori makanan dan minuman, budidaya, industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, jasa dan perdagangan, manufaktur dan teknologi terapan, dan bisnis digital. Selain itu, Ari Mogi selaku Tim UPKP yang menaungi program P2MW mengungkapkan bahwa produk yang dapat lolos KMI Award adalah produk yang memiliki dampak besar ke masyarakat baik dari segi sosial, budaya, maupun ekonomi. 


Rangkaian pelaksanaan sosialisasi PPK Ormawa dan P2MW yang telah usai dilaksanakan membawa harapan bagi semua pihak akan output yang dihasilkan dari adanya acara tersebut. UPKP P2MW, I Komang Ari Mogi S.kom., M.kom., berharap bahwa dengan adanya kegiatan sosialisasi ini mahasiswa memiliki informasi bahwa ada kegiatan kompetisi nasional yang bisa memperkaya pengalaman mahasiswa. Selain itu, diharapkan pula mahasiswa dan ormawa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dapat berkontribusi dengan mengikuti kegiatan PPK Ormawa dan P2MW. Ketua Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud 2023, Kadek Naraya Yoga Semadi berharap semoga dengan adanya roadshow terkait kegiatan PPK Ormawa di FEB ini mampu memberikan pandangan yang lebih luas lagi tentang suatu definisi pengabdian kepada masyarakat sekitar. Selain itu, semoga mampu pula memberikan semangat dan motivasi kepada teman-teman di LMFEB untuk dapat senantiasa meningkatkan kapasitas ormawanya dan juga kapasitas masing-masing individu di dalamnya dalam memberikan dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di FEB dengan sebuah program pengabdian. “Harapannya di tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya, tidak hanya ormawa akan tetapi seluruh mahasiswa di FEB dapat mengabdikan dirinya kepada masyarakat bukan hanya semata-mata melalui program PPK Ormawa saja, tetapi dapat melalui program-program lain dengan makna dan tujuan yang sama,”ungkapnya.