UNUD TANDATANGANI NOTA KESEPAHAMAN DENGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, KEMENHUB RI
Universitas Udayana menjalin kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Perhubungan yang ditandai dengan acara penandatanganan Nota Kesepahaman secara Virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Selasa (8/12/2020). Acara penandatanganan turut disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Dalam kesempatan ini Rektor Unud diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Prof. IB Wyasa Putra.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemenhub Dr. Ir. Umiyatun Hayati Triastuti, M.Sc dalam laporannya menyampaikan penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas penelitian dan pengembangan melalui kerja sama dengan berbagai mitra perguruan tinggi, sehingga penelitian lebih berkualitas dan terukur kemanfaatannya serta dapat menjadi dasar kebijakan bidang transportasi. Dalam kesempatan ini 10 mitra kerja sama baru, diantaranya Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Universitas Sriwijaya, Universitas Riau, Universitas Nusa Cendana, Universitas Cendrawasih dan Universitas Pattimura yang melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman. Di samping itu juga dilakukan penandatanganan 11 Nota Kesepahaman swakelola yang dilakukan dengan enam Perguruan Tinggi. Melalui kerja sama yang dijalin diharapkan Balitbang menjadi organisasi yang lebih berkualitas dan handal dalam mendukung layanan transportasi.
Sementara Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dalam arahannya menyampaikan transportasi melibatkan semua ilmu dalam pengembangannya, tidak hanya berbicara dari aspek pergerakan tetapi juga dari sisi keamanan dan didukung dengan berbagai aspek lainnya. Transportasi merupakan katalisator yang mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan transportasi mendukung dinamika pembangunan daerah terpencil dan memiliki fungsi strategis untuk menjaga keutuhan NKRI dalam mengemban fungsi layanan publik. Sejalan dengan visi Presiden ada tigas fokus dan lima agenda Kemenhub dimana dalam mencapainya perlu dukungan kelitbangan dalam perumusan untuk merekomendasikan suatu kebijakan. Balitbang tidak dapat bekerja sendiri, dan untuk perlu adanya kerja sama dengan mitra seperti lembaga riset dan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti melalui penandatanganan 10 Nota Kesepahaman pada hari ini. Dalam rapat terbatas, Presiden mengarahkan beberapa langkah strategis dan meminta semua pihak melakukan aksi, dan kerja sama yang dijalin ini nantinya diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan yang spesifik dan tentunya juga harus akuntabel dan good governance serta bermanfaat untuk perkembangan transportasi di Indonesia.
Acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini juga dirangkaikan dengan Webinar Series dengan tema “Efektivitas Psbb Dan Dukungan Logistik Kemanusiaan Transportasi Laut, Sungai, Danau Dan Penyeberangan Pada Masa Pandemi Covid-19”.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS