Pelantikan Lembaga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Periode Tahun 2021
Pada Senin (18/01) Lembaga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LMFEB) Universitas Udayana periode 2021 resmi dilantik. Pelantikan ini sebagai awal sebuah gebrakan dan juga sebagai tonggak awal pengukuhan yang resmi terhadap tugas dan amanat yang telah dipercayakan oleh kepemimpinan sebelumnya kepada kepemimpinan yang baru. Situasi yang masih tidak kondusif akibat pandemi Covid-19, mendatangkan nuansa yang berbeda pada Pelantikan LMFEB tahun ini, dimana pelantikan tahun ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Cisco Webex Meeting.
Dengan membawa tema “Make an Active and Creative Leader in the Innovative Era”, pelantikan tahun ini resmi melantik 358 fungsionaris, diantaranya dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) 41 orang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 74 orang, Himpunan Mahasiswa (Hima) Ekonomi Pembangunan 37 orang, Himpunan Mahasiswa (Hima) Manajemen 32 orang, Himpunan Mahasiswa (Hima) Akuntansi 41 orang, Himpunan Mahasiswa (Hima) Diploma 32 orang, serta 4 Badan Semi Otonom (BSO) yang berada dalam lingkup LMFEB. Teknis pelaksanaan acara yang berbeda membuat panitia penyelenggara harus mengeluarkan sedikit tenaga ekstra untuk mempersiapkannya. “Banyak tantangan harus dilalui, mulai dari proposal yang tertahan, kendala di Musma, hingga pandemi, namun tentunya tidak menyurutkan semangat kami”, ucap Sakinah Zahrah selaku Ketua Panitia pelantikan LMFEB.
Restrukturisasi lembaga dilakukan pada tahun ini guna menyesuaikan dengan Peraturan Rektor Unud tentang Ormawa. Berdasarkan keputusan Musyawarah Mahasiswa dengan Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor 2 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan, ormawa (organisasi kemahasiswaan) pada tingkat fakultas hanya terdiri dari DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Hima (Himpunan Mahasiswa), serta BSO (Badan Semi Otonom). Tentunya keputusan tersebut akan memberikan perubahan yang cukup signifikan terhadap tugas dan kewajiban dari setiap lembaga.
Restrukturisasi lembaga berpengaruh pada Badan Perwakilan Mahasiswa yang saat ini telah berubah nama menjadi Dewan Perwakilan Mahasiswa. Akibat ditiadakannya Unit Pelaksana Teknis dari daftar ormawa, tugas yang selama ini telah mereka emban dialihkan kepada DPM. Tentunya pihak DPM perlu melakukan penyesuaian kembali dengan anggotanya. “Tentunya banyak hal yang telah berubah dan harus dipersiapkan dari segi sistematika kegiatannya hingga keanggotaan”, ujar Michael Wijana selaku Ketua DPM saat diwawancara via line. Selain itu, perubahan ini juga dirasakan oleh pihak LPM Medikom, dimana berkat hasil keputusan Musyawarah Mahasiswa beberapa waktu lalu telah mengubah LPM Medikom menjadi BSO LPM Medikom. “Cukup kaget awalnya. Walaupun LPM telah berubah secara birokrasi, namun fungsi kita tetap sama dan bergerak independent”, ujar Ratni selaku Pimpinan Umum LPM Medikom.
Semua pihak sangat berharap pada LMFEB periode kali ini. Kepemimpinan sebelumnya sangat berharap tugas dan kewajiban yang telah diamanatkan akan terlaksana dengan lebih baik lagi. “Semoga LMFEB tahun 2021 dapat mengemban tugas dan program pada struktur yang baru dengan lebih baik daripada kami tanpa merasa terbebani” tutur I Made Jyotisa Adi Dwipatna, selaku ketua BPM periode 2020 dalam video singkatnya di acara pelantikan.
Bapak Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D selaku Dekan FEB Unud sangat berterimakasih kepada LMFEB periode sebelumnya yang telah bekerja keras menjalankan tugas dan kewajibannya, walaupun kondisi pandemi mendera dari awal tahun hingga periode tugas berakhir. Dalam sambutan singkatnya, beliau berharap agar LMFEB periode 2021 ini dapat melakukan gebrakan baru yang membawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tidak hanya berkiprah di kancah nasional namun juga internasional. “Bekerjalah dengan prinsip bahwa FEB diatas segalanya, selalu perhatikan situasi dan turbulensi, dan berkarakterlah” pesan beliau dalam sambutannya sekaligus menutup acara pelantikan.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS