Mengikuti Ajang AI4IMPACT Indonesia, Mahasiswa FEB Unud Berhasil Terpilih sebagai Duta UMKM Provinsi Bali

Salah satu mahasiswa semester 5 Program Studi Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) yang Bernama Ni Luh Eka Sevia Agustini atau yang kerap disapa Eka Sevia berhasil menjadi Duta UMKM Provinsi Bali AI4IMPACT Indonesia dan bersaing dengan lebih dari 100 peserta. Di kampus, Eka Sevia aktif dalam mengikuti organisasi. Sejak tahun pertama di bangku kuliah, ia telah bergabung menjadi fungsionaris dari Himpunan Mahasiswa Ekonomi Unud, hingga di tahun kedua ia telah menjabat sebagai Sekretaris I Himpunan Mahasiswa Ekonomi FEB Unud. Selain berorganisasi, ia juga banyak mengikuti ajang dan perlombaan, salah satu ajang yang sukses ia ikuti adalah AI4IMPACT Indonesia pada tahun 2021. AI4IMPACT Indonesia merupakan ajang bergengsi dari sebuah komunitas AI global yang bermisi untuk membantu masyarakat dalam belajar membangun aplikasi AI di dunia nyata.



Rangkaian proses yang dilalui Eka Sevia sampai dapat menjadi Duta UMKM Provinsi Bali AI4IMPACT Indonesia tentu sangat panjang. Terhitung ia telah mengikuti ajang ini sejak bulan Desember–Mei 2021. Ia mengungkapkan bahwa ia memulainya dengan mengikuti tahap administrasi. Setelah ia dinyatakan lolos seleksi tahap satu, selanjutnya ia diminta membuat perkenalan singkat mengenai dirinya. Dalam perkenalan tersebut, ia mengungkapkan bahwa sebagai salah satu putri dari Provinsi Bali harus berperan aktif bagi kelestarian budaya Bali, salah satunya adalah dengan mengembangkan UMKM lokal yang menonjolkan budaya yang dimiliki oleh Bali seperti baju barong, busana adat, kain endek, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi fokus utama yang ia tonjolkan dari keunggulan budaya yang ada di Provinsi Bali. Setelah mengikuti tahapan yang panjang hingga melakukan interview user, ia akhirnya dinyatakan lolos seleksi sebagai Duta UMKM Provinsi Bali AI4IMPACT Indonesia. Salah satu faktor kesuksesan yang diraihnya yaitu UMKM di Bali yang sangat ramah dan bersedia untuk dibantu dalam promosi bisnisnya dengan menonjolkan unsur budaya lokal. Hal ini menyebabkan kerja sama yang mudah untuk dilaksanakan sehingga ia mengungkapkan tidak ada kendala signifikan yang dihadapinya selama mengikuti proses-proses tersebut. Melalui komunikasi dua arah yang asertif disertai dengan penjelasan yang detail mengenai maksud dan tujuan yang dirancangnya menyebabkan para UMKM menyadari pentingnya generasi muda yang mampu membantu memperkenalkan budaya lokal agar dapat dikenal dunia sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan hasil wawancara online yang telah dilakukan, menurut Eka Sevia, output yang dihasilkan dari ajang ini yaitu literasi digital, dengan melatih kemampuan dalam penggunaan IT untuk dapat mengaplikasikan keterampilan AI dan digital guna membangun produk digital. Selanjutnya adalah entrepreneurship, yaitu melatih keterampilan untuk mengubah problematika nyata menjadi peluang bisnis digital. Kemudian, yang terakhir adalah social impact, yaitu membantu mempercepat transformasi digital UMKM Indonesia khususnya di Bali dengan aplikasi-aplikasi kreatif dan tepat guna yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.




Ia juga memberikan insight kepada mahasiswa FEB Unud, khususnya yang ingin mengikuti ajang-ajang dengan melibatkan UMKM lokal seperti dirinya. Menurutnya, disrupsi digital menjadi salah satu kendala utama bagi pelaku bisnis di Indonesia khususnya di Bali guna bertahan dan berkembang di era pesatnya persaingan pasar. Sehingga dalam memulai bisnis sangat penting penggunaan teknologi digital dengan tujuan yang tidak hanya untuk meningkatkan omset penjualan dan marketing saja, tetapi juga terkait dengan hubungan dua arah atau relation yang sangat diperlukan serta dapat diimplementasikan melalui keberadaan costumer service lewat jalur online. Dengan menciptakan digital entrepreneurs di masa depan yang salah satunya berbasis pada penggunaan AI, hal itu akan dapat mendorong dan mempercepat transformasi digital bagi UMKM lokal.

Ia merasa senang dan bangga bisa bergabung menjadi bagian dari Duta UMKM Provinsi Bali dan dapat turut serta membantu memberikan dampak sosial, terutama bagi UMKM Indonesia khususnya di Bali untuk membangkitkan masyarakat yang melek teknologi di era saat ini dengan memanfaatkan teknologi digital guna menghasilkan produk berbasis digital. Selain itu, Eka Sevia juga menyampaikan harapannya di akhir wawancara agar pemerintah dapat menggencarkan penggunaan teknologi digital terutama bagi UMKM yang dikelola oleh masyarakat berusia lanjut atau masyarakat yang masih awam dengan keberadaan teknologi agar produk yang dihasilkannya mampu bersaing baik di pasar lokal, nasional, maupun di kancah internasional. (vln)