Kisah Inspiratif SKS Team: Juara I Business Case Competition Dalam Ajang Business Management Network 2023

Denpasar, Biro Pers BEM FEB Unud – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Angkatan 2020 yakni SKS Tim yang terdiri dari I Gusti Ayu Amanda Gita Dewi Darmapatni, I Made Kelvin Indra Setiawan, dan Putu Ayu Indira Mahita Putri dari tim SKS Team berhasil meraih Juara I dalam ajang Business Case Competition Business Management Network 2023 pada tanggal 8-9 Maret 2023 yang diselenggarakan di Favehotel Manahan Solo dan UNIBA. Dalam ajang ini SKS Team bersaing dengan 73 tim dalam tahap penyisihan, kemudian berhasil melewati seleksi untuk menjadi salah satu dari 30 tim yang maju ke babak semifinal. Akhirnya, mereka berhasil melaju hingga ke babak final Business Case Competition (BCC) bersama dengan tiga tim lainnya.


Keberhasilan dalam ajang ini tidak hanya menjadi sumber kebahagiaan bagi SKS Team, tetapi juga memberikan mereka banyak output berupa wawasan dan ilmu-ilmu baru dari dewan juri yang berkompeten di bidangnya. Insight dari juri menjadi pedoman berharga dalam mengikuti perlombaan di masa depan.



Terdapat perasaan campur aduk antara senang dan tidak percaya. Mereka bahkan harus cross check website resmi perlombaan dan pamflet tim yang lolos ke babak final di Instagram untuk memastikan kemenangan mereka. Ini karena pada saat pengumpulan proposal, nama tim mereka (SKS - Siap Kebut Semalam) dan nama tim yang lolos ke final sudah ada di awal. Mereka awalnya meragukan kesempatan mereka untuk lolos semifinal, tetapi ternyata mereka berhasil melaju hingga babak final di Solo.


Prosesnya panjang dan penuh tantangan. Mereka membentuk tim dengan cepat saat ada informasi tentang lomba. Namun, eksekusi proposal mereka dimulai cukup terlambat karena sibuk dengan aktivitas masing-masing dan juga proses MBKM. Mereka akhirnya mulai bekerja pada kasus lomba H-1 sebelum batas waktu pengumpulan.


Salah satu kendala yang paling signifikan adalah menentukan produk yang akan mereka gunakan untuk menyelesaikan masalah dalam kasus yang diberikan. Mereka harus memilih brand skincare, dan ini adalah keputusan yang memakan waktu lama karena berbagai pertimbangan. Akhirnya, mereka memilih Kleveru yang sudah launching lebih awal daripada Somethinc, meskipun Somethinc menjadi fastest grower dalam hal inovasi. Mereka akhirnya memutuskan dengan cermat berdasarkan penilaian sejumlah faktor dan pertimbangan yang mencakup sejarah peluncuran produk dan dampak inovasi.


Kelvin juga memberikan wawasan berharga untuk rekan-rekan mahasiswa FEB yang ingin mengikuti perlombaan serupa. Ia menjelaskan bahwa lomba bisnis sebenarnya dapat dipahami dengan baik jika mahasiswa memahami dasar-dasar manajemen yang mereka pelajari selama perkuliahan. Kemampuan untuk memecahkan masalah bisnis, inovasi, dan memberikan solusi adalah kunci keberhasilan dalam lomba semacam ini. Ia juga menyampaikan pesan kepada teman-teman sejawatnya agar tidak hanya merenungkan pengetahuan yang mereka peroleh selama perkuliahan, tetapi juga mengaplikasikannya melalui kompetisi seperti BMNC. Harapannya adalah semakin banyak mahasiswa FEB yang mengikuti lomba dan meraih prestasi, membuktikan keunggulan FEB Unud dalam bidang bisnis. SKS Team memberikan inspirasi bagi mahasiswa FEB Unud dan memberikan contoh bahwa kerja keras, dedikasi, dan pemikiran inovatif dapat membawa mereka meraih prestasi nasional. Prestasi mereka juga menjadi bukti bahwa ilmu yang dipelajari selama perkuliahan dapat diterapkan dalam situasi nyata.(lvn)